Musik adalah suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung
irama, lagu, dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari
alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyian.[1] Walaupun musik
adalah sejenis fenomena intuisi, untuk mencipta, memperbaiki
dan mempersembahkannya adalah suatu bentuk seni. Mendengar musik pula
adalah sejenis hiburan. Musik adalah sebuah fenomena yang sangat unik
yang bisa dihasilkan oleh beberapa alat musik.
Daftar isi
1 Sejarah
2 Prasejarah
3 Terapi
4 Catatan kaki
5 Pranala luar
Sejarah
Musik
dikenal sejak kehadiran manusia modern Homo sapien yakni sekitar
180.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Tiada siapa tahu bila manusia
mula mengenal seni dan musik. Dari penemuan arkeologi pada lokasi-lokasi
seperti pada benua Afrika sekitar 180.000 tahun hingga 100.000 tahun
dahulu telah menunjukkan perubahan evolusi dari pemikiran otak manusia.
Dengan otak manusia yang lebih pintar dari hewan, mereka membuat
pemburuan yang lebih terancang sehingga bisa memburu hewan yang besar.
Dengan kemampuan otak ini, mereka bisa berpikir lebih jauh hingga di
luar nalar dan mencapai imajinasi dan spiritual. Bahasa untuk
berkomunikasi telah terbentuk di antara mereka. Dari bahasa dan ucapan
sederhana untuk tanda bahaya dan memberikan nama-nama hewan,
perlahan-lahan beberapa kosa kata muncul untuk menamakan benda dan nama
panggilan untuk sesorang.
Dalam kehidupan yang
berpindah-pindah, mereka mungkin mendapat inspirasi untuk mengambil
tulang kaki kering hewan buruan yang menjadi makanan mereka kemudian
meniupnya dan mengeluarkan bunyi. Ada juga yang mendapat inspirasi
ketika memperhatikan alam dengan meniup rongga kayu atau bambu yang
mengeluarkan bunyi. Kayu dibentuk lubang tiup dan menjadi suling purba.
Manusia
menyatakan perasaan takut mereka dan gembira menggunakan suara-suara.
Bermain-main dengan suara mereka menjadi lagu, hymne atau syair nyanyian
kecil yang diinspirasikan oleh kicauan burung. Kayu-kayu dan batuan
keras dipukul untuk mengeluarkan bunyi dan irama yang mengasyikkan.
Mungkin secara tidak sengaja mereka telah mengetuk batang pohon yang
berongga di dalamnya dengan batang kayu yang mengeluarkan bunyi kuat.
Kulit binatang yang mereka gunakan sebagai pakaian diletakkan pula untuk
menutup rongga kayu tersebut besar menjadi gendang.
Prasejarah
Prasejarah
musik hanya dapat berteori berdasarkan temuan dari situs arkeologi
paleolitik. Seruling Merupakan alatmusik yang sering ditumakan pada
jaman pra sejarah dan bentuknya seperti shakuhachi yang berasal dari
Jepang. Seruling Divje Babe yang terbuat dari tulang paha berunag gua,
yang diperkirakan sudah dipakai sekitar 40.000 tahun yang lalu. Berbagai
jenis seruling dan alat musik yang terbuat dawai atau senar telah ada
sejak jaman Peradaban Lembah Sungai Indus , India memiliki salah satu
tradisi musik tertua di dunia yang berasal dari kitab Weda . Pengumpulan
paling awal dan terbesar alat musik prasejarah ditemukan di Cina dan
tanggal kembali ke antara 7000 dan 6600 SM. Lagu-lagu Hurrian / Hurrian
songs adalah kumpulan musik tertulis dalam tulisan kuno yang digali dari
Hurrian di kota Ugarit yang diperkiarakan telah ada sekitar 1400 SM