10/02/14

IKM IPM

TUGAS



PEREKONOMIAN INDONESIA



















 
























Oleh :
Dede Hermawan
NPM. 0102000014













IKM
P1 = 15%
P2 = 7%
P31 = 65%
P32 = 38%
P33 = 36%
Jawab :
P3 = (P31 + P32 + P33) / 3
P3 = (65% + 38% + 36%) / 3
P3 = 46.3%
IKM =   
IKM =
IKM = 32.50%
·         IPM
Angka Harapan Hidup (AHH) = 70%          Asumsi usia minimum =25; maks = 85
Angka Melek Huruf (AMH) = 95%
Lama Sekolah = 8 Thn     Asumsi sekolah 15 Thn
Pengeluaran/kapita = Rp 6.000.000/10.000 = 600
Pendapatan/kapita = Rp 7.800.000/10.000 = 780
Hitung IPM ?
Jawab :
Indeks Harapan Hidup =  = 75% …………(X1)
Indeks Melek Huruf =  = 95%
Indeks Lama Sekolah =  = 53.33%
Indeks Pendidikan = (2/3 x 95%) + (1/3 x 53.33%) = 81.11%...........(X2)
Indeks Pendapatan = (600 – 360)/(780 – 300) = 50% …………(X3)
IPM = (X1+X2+X3)/3 = 68.70%
·         Sektor Pertanian dengan Sektor lain-lain
Jika OI’ = 14 jt ton
OC = 11 jt ton
OM’ = 9 jt ton
Maka
OI’ = OF’ + OM’
14 = OF’ + 9
OF’ = 14 – 9
OF’ = 5 jt ton
OC = OF’ + OX’
11 = 5 + OX’
OX’ = 11 – 5
OX’ = 6 jt ton

 Konsep Definisi
            Indeks komposit yang mengukur derivasi (keterbelakangan manusia) dalam tiga dimensi: lamanya hidup, pengetahuan dan standar hidup layak. IKM ini mengartikan tingkatan status kemiskinan manusia di suatu wilayah.
Rumusan
Kegunaan
            Untuk mempermudah perbandingan antar wilayah maupun negara. Untuk melihat kecenderungan tingkat kemiskinan di suatu wilayah. Tingkatan status kemiskinan tersebut bisa menjadi alat ukur yang berfungsi sebagai patokan dasar perencanaan jika dibandingkan antar waktu untuk memberikan gambaran kemajuan setelah suatu periode atau perbandingan antar wilayah untuk memberikan gambaran tentang tingkat kemajuan suatu wilayah relatif terhadap wilayah lain.
Indeks Kemiskinan Manusia (IKM)
Interpretasi
            Nilai IKM berkisar antara 0-100. Semakin tinggi nilai IKM menunjukkan tingkat/derajat kemiskinan penduduk disuatu wilayah semakin tinggi. Klasifikasi yang dikeluarkan oleh UNDP sendiri membagi tingkat-tingkat kemiskinan suatu daerah ke dalam 4 klasifikasi derajat kemiskinan. Empat klasifikasi tersebut yaitu: klasifikasi rendah dengan nilai IKM kurang dari 10, klasifikasi menengah rendah dengan nilai IKM 10-25, klasifikasi menengah tinggi dengan nilai IKM 25-40, dan klasifikasi tinggi dengan nilai IKM lebih dari 40.
Garis Kemiskinan (GK)
Konsep Definisi
            Garis Kemiskinan merupakan representasi dari jumlah rupiah minimum yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pokok minimum makanan yang setara dengan 2100 kilokalori per kapita per hari dan kebutuhan pokok bukan makanan.
Kegunaan
            Untuk mengukur beberapa indikator kemiskinan, seperti jumlah dan persentase penduduk miskin (headcount index-Po), indeks kedalaman kemiskinan (poverty gap index-P1), dan indeks keparahan kemiskinan (poverty severity index-P2)
Interpretasi
            Garis kemiskinan menunjukkan jumlah rupiah minimum yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pokok minimum makanan yang setara dengan 2100 kilokalori per kapita per hari dan kebutuhan pokok bukan makanan. Penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran konsumsi per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan dikategorikan sebagai penduduk miskin.

Indeks Kedalaman Kemiskinan (Poverty Gap Index/P1)
Konsep Definisi
            Ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan.
Kegunaan
            Nilai agregat dari poverty gap index menunjukkan biaya mengentaskan kemiskinan dengan membuat target transfer yang sempurna terhadap penduduk miskin dalam hal tidak adanya biaya transaksi dan faktor penghambat. Semakin kecil nilai poverty gap index, semakin besar potensi ekonomi untuk dana pengentasan kemiskinan berdasarkan identifikasi karakteristik penduduk miskin dan juga untuk target sasaran bantuan dan program.
Interpretasi
            Penurunan nilai indeks Kedalaman Kemiskinan mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung makin mendekati garis kemiskinan dan ketimpangan pengeluaran penduduk miskin juga semakin menyempit.
Indeks Keparahan Kemisikinan (Poverty Severity Index/P2)
Konsep Definisi
            Indeks yang memberikan informasi mengenai gambaran penyebaran pengeluaran di antara penduduk miskin.
Kegunaan
            Ukuran ini memberikan informasi yang saling melengkapi pada insiden kemiskinan. Sebagai contoh, mungkin terdapat kasus bahwa beberapa kelompok penduduk miskin memiliki insiden kemiskinan yang tinggi tetapi jurang kemiskinannya (poverty gap) rendah, sementara kelompok penduduk lain mempunyai insiden kemiskinan yang rendah tetapi memiliki jurang kemiskinan yang tinggi bagi penduduk yang miskin.
Interpretasi
            Semakin tinggi nilai indeks, semakin tinggi ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin.
IPM (Indeks Pembangunan Manusia )
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) / Human Development Index (HDI) adalah pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup untuk semua negara seluruh dunia. IPM digunakan untuk mengklasifikasikan apakah sebuah negara adalah negara maju, negara berkembang atau negara terbelakang dan juga untuk mengukur pengaruh dari kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hidup.
            IPM mengukur pencapaian rata-rata sebuah negara dalam 3 dimensi dasar pembangunan manusia: hidup yang sehat dan panjang umur yang diukur dengan harapan hidup saat kelahiran. Pengetahuan yang diukur dengan angka tingkat baca tulis pada orang dewasa (bobotnya dua per tiga) dan kombinasi pendidikan dasar , menengah , atas gross enrollment ratio (bobot satu per tiga).  standard kehidupan yang layak diukur dengan logaritma natural dari produk domestik bruto per kapita dalam paritasi daya beli.
            Setiap tahun Daftar negara menurut IPM diumumkan berdasarkan penilaian diatas. Pengukuran alternatif lain adalah Indeks Kemiskinan Manusia yang lebih berfokus kepada kemiskinan.

Batman Begins - Help Select